SITUS RESMI
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Warga yang beraktivitas di sekitar dermaga penyeberangan ke Giliketapang di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo digegerkan dengan ditemukannya tunawisma tidak bernyawa di salah satu warung, Kamis pagi (9/5/2022). Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, korban diduga meninggal karena sakit.
Warga yang beraktivitas di sekitar dermaga penyeberangan ke Giliketapang di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo digegerkan dengan ditemukannya tunawisma tidak bernyawa di salah satu warung, Kamis pagi (9/5/2022). Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, korban diduga meninggal karena sakit.
Korban bernama Hariyanto (49), kelahiran Bengkalis, Riau dan tinggal di Jalan WR. Supratman, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Dia ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 08.00 WIB.
Warga menginformasikan penemuan jenazah Hariyanto kepada koordinator kapal penyeberangan yang dilanjutkan kepada pihak kepolisian, lalu diteruskan ke 112. Selanjutnya Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo menugaskan Satgas Ambulance Jenazah dan Tagana untuk mengevakuasi jenazah tersebut.
“Korban ini warga Pulau Sumatera dan tiba di pelabuhan sebelum bulan Ramadan, ikut kapal Tanjung Balai. Karena karena kondisi kurang sehat, pemilik kapal tidak lagi mempekerjakannya, hingga akhirnya dia tinggal di sekitar pelabuhan,” ujar koordinator kapal penyeberangan Pulau Giliketapang, Suryono.
Sejumlah petugas dari Satpolair Polres Probolinggo bersama Polres Probolinggo Kota dan Polsek Mayangan yang datang langsung memasang garis polisi di sekitar TKP. Selanjutnya dilakukan olah TKP.
Dari olah TKP diketahui, di sekitar korban ditemukan barang-barang milik korban. Mulai pakaian, hingga sejumlah uang tunai milik korban. Selanjutnya, korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo oleh Satgas Ambulance Dinsos PPPA serta Tagana Kota Probolinggo.
LKBO Satpolair Polres Probolinggo, Iptu I. Ketut Alit mengatakan, dari keterangan warga sekitar, korban sudah sejak sebelum puasa beraktivitas dan tidur di sekitar pelabuhan penyeberangan. “Dari olah TKP dan keterangan saksi, korban ini sakit. Sebelum meninggal, sempat berobat,” jelasnya.
Edy Hermawan, driver ambulance jenazah mengatakan, dalam dua hari ini Satgas Ambulance Dinsos PPPA mengevakuasi dua jenazah ke RSUD dr Mohamad Saleh.
"Dua hari berurutan ada penemuan jenazah. Semoga ke depan tidak ada lagi yang seperti ini. Jika pun ada, kami selalu siap,” ujarnya.
