DINAS SOSIAL PPPA ADAKAN RAPAT KOORDINASI BERSAMA TIM DRIVER PENGARUSTAMAAN GENDER KOTA PROBOLINGGO

PROBOLINGGO – Selasa (10/9), Rapat Koordinasi dengan maksud meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar tim dalam mendukung Pembangunan Responsif Gender ini digelar di Aula Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo. Rapat Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Revilatisasi dan Evaluasi Penyelenggaraan PUG Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo Bapak Dr. Rey Suwigtyo, S.Sos., M.Si. dan didampingi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Ibu Eka Pujiyanti, S.STP., M.Si. berlangsung pada pukul 09.00 WIB dengan bentuk rapat berupa diskusi.

Dr. Rey Suwigtyo, S.Sos,. M.Si. yang dalam arahannya menyampaikan bahwa  Tim Penggerak (Tim Driver) PUG yang terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kota Probolinggo, Inspektorat Kota Probolinggo, Bagian Pemerintahan, Bagian Organisasi, dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Probolinggo perlu untuk melakukan Koordinasi, Sinergitas dan sinkronisasi antar anggota mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, monitoring evaluasi dan pengawasan untuk mengoptimalkan  dan mendorong Perangkat Daerah dalam pelaksanaan pembangunan  Kesetaraan Gender, Disabilitas dan Sosial Inklusi (GEDSI) di Kota probolinggo, untuk mewujudkan kesetaraan gender bagi perempuan, laki-laki, disabilitas, anak dan kelompok marginal lainnya.

Dalam Pertemuan hari ini telah disepakati penguatan penguatan tugas masing-masing tim penggerak terutama dalam mengerakkan Perencanaan, Penganggaran Responsif Gender untuk pemenuhan Target IPM (Indeks Pembangunan Manusia), IPG (Indeks Pembangunan Gender dan IKG (Indeks Ketimpangan Gender). Selain itu juga di sepakati fokus kegiatan  yang responsif gender yang diarahkan untuk penyelesaian isu-isu strategis yang telah tercantum dalam Dokumen Perencanaan Kota serta mendorong Inovasi perangkat Daerah yang responsif gender.