
Dinsos PPPA tampil memukau dengan mengusung tema “Kekayaan Budaya dan Kearifan Lokal Nusantara”, yang diwujudkan melalui konsep Sedekah Bumi dan Petik Laut—dua tradisi khas masyarakat pesisir yang menggambarkan rasa syukur atas limpahan hasil alam.
Probolinggo
— Sabtu (27/9) Suasana kemeriahan Pawai Budaya dalam rangka memperingati Hari
Jadi Kota Probolinggo semakin semarak dengan kehadiran Wakil Wali Kota
Probolinggo yang turut menyapa warga bersama Sekretaris Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ibu Dr. Lucia Aries Yuliyanti,
S.STP., M.M. Tahun ini, Dinsos PPPA tampil memukau dengan mengusung tema
“Kekayaan Budaya dan Kearifan Lokal Nusantara”, yang diwujudkan melalui konsep
Sedekah Bumi dan Petik Laut—dua tradisi khas masyarakat pesisir yang
menggambarkan rasa syukur atas limpahan hasil alam.
Dalam
barisan pawai, Dinsos PPPA menampilkan gunungan hasil bumi, replika perahu
nelayan, serta tarian Pornama E Penggir Sereng yang diiringi musik Dug-Dug khas
Probolinggo. Tarian tersebut menggambarkan suasana ceria gadis-gadis remaja
pesisiran saat bulan purnama, ketika para nelayan sedang beristirahat dari
melaut, diiringi canda tawa di pinggir pantai.
Tampilan
yang penuh warna ini berhasil menarik perhatian masyarakat sepanjang rute
pawai. Warga tampak antusias menyaksikan atraksi para penari dan berebut sedekah
hasil bumi yang dibagikan sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.
Kehadiran
Dinsos PPPA dalam pawai budaya tidak hanya memperkaya rangkaian acara
peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo, tetapi juga menjadi momentum penting
untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya daerah, mempererat rasa
persatuan, serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya gotong royong dalam
membangun kota yang maju dan sejahtera.